Waspadai Kehamilan Ectopic!! Kehamilan ini Sangatlah Berbahaya - Kenali Gejala-Gejalanya!!


Kehamilan ectopic merupakan kehamilan yag terjadi diorgan selain rahim atau di luar rahim. Biasanya tempat yang peling umum terjadinya jenis kehamilan ini adalah tuba falopi, namun embrio yang dibuahi juga sering berimplatasi pada organ lain didalam pelvis. Pada kehamilan ectopic, telur akan dibuahi pada tuba falopi, dan jika tuba tersebut rusak karena beberapa sebab, maka telur akan tertahan disana. Situasi kehamilan seperti ini, jika terus berkembang  sangatlah berbahaya, karena dapat menyebabkan pecahnya tuba falopi sehingga dapat beresiko kehilangan nyawa.

Gejala Kehamilan Ectopic

Kehamilan ectopic biasanya terjadi pada satu banding seratus kehamilan. Kondisi ini umumnya terjadi pada kehamilan pertama. Untuk dapat memastikan jika kondisi kehamilan anda benar-benar didalam rahim, maka anda dapat mengetahuinya dengan cara melakukan USG.

Lalu apa saja yang menjadi tanda atau gejala kehamilan ectopic?

Pada awalnya kehamilan ectopic memiliki gejala yang sama dengan kondisi kehamilan normal. Namun kemudian terjadi beberapa gejala lain yang menandakan terjadinya kehamilan ectopic.

Berikut ini beberapa gejalanya:

•    Tidak mengalami menstruasi
•    Merasa pusing dan kecapekan
•    Rasa nyeri pada bagian perut
•    Pendarahan yang tidak terduga dari “miss V”
•    Rasa sakit atau nyeri pada bagian bahu
•    Mual dan muntah
•    Muka pucat, berkeringat dan pusing jika terjadi pendarahan internal
•    Jika tuba falopi sobek, akan terjadinya pendarahan hebat yang dapat memicu hilangnya kesadaran

Apakah Kehamilan di Luar Rahim Berbahaya?

Kehamilan ectopic sangatlah berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Janin secara tak terhindarkan tumbuh di tuba falopi sehingga tuba falopi dapat menjadi  pecah. Hal ini dapat menyebabkankan terjadinya pendarahan, shock,infeksi pelvis, peritonitis dan jika tidak segera di tangani maka akan meyebabkan kolaps dan kematian.

Oleh karena itu jika anda sedang hamil dan merasakan rasa sakit atau nyeri baik dibagian kanan atau kiri abdomen, maka segeralah periksakan kehamilan anda ke dokter. Jangan ragu untuk mengkonsultasikan kepada dokter walaupun hasil tesnya adalah negatif.

Penyebab Kehamilan Ectopic dan Penanganannya

Telur-telur yang dibuahi akan mulai tumbuh pada tuba falopi dan mengirimkan jaringan plasenta yang pecah kedalam pembuluh darah. Hal ini akan terjadi selama enam hingga delapan minggu pertama kehamilan. Wanita yang pernah mengalami penyakit peradangan pada pelvis sangat beresiko untuk mengalami kehamilan jenis ini.

Jika kehamilan terjadi pada tuba falopi terdeteksi maka anda harus segera menjalani operasi, karena janin tidak dapat tumbuh dengan normal jika tidak berada didalam rahim.  Namun, kehamilan ectopic yang terdeteksi secara dini mungkin akan ditangani dengan pemberian suntukan methotrexate. Yaitu suntikan yang mampu menghentikan pertumbuhan sekaligus menghancurkan sel-sel yang telah terbentuk.

Metode laparoskopi mungkin akan dilakukan sebelum terjadinya operasi atau pengangkatan. Tuba falopi yang ditumbuhi jaringan ectopic akan diperbaiki jika memungkinkan. Jika tuba falopi anda pecah maka bagian ini bahkan mungkin ovarium anda akan diangkat. Semua prosedur ini mungkin akan dilakukan demi keselamatan nyawa anda.

Namun anda tidak perlu risau, diperkirakan 80% dari wanita yang didiagnosis mengalami kehamilan di tuba falopi dapat pulih dengan terapi obat ataupun laroskopi tanpa perlu melakukan pengangkatan tuba falopi. Kehamilan ectopic memang tidak dapat dicegah, namun dengan mengetahui gejala kehamilan ectopic secara dini dan melakukan pemeriksaan ke dokter maka resiko yang tidak diinginkan dari kehamilan ini dapat dihindari.

0 komentar:

Posting Komentar