Waspadai Keguguran Pada Masa Kehamilan – Kenali Tanda dan Penyebabnya

Siapa yang tidak sedih jika calon bayi yang ditunggu kehadiranya tiba-tiba tiada akibat keguguran? Keguguran merupakan hal yang paling di takuti oleh ibu hamil, terutama bagi mereka yang masih dalam kondisi hamil muda. Pada saat ini, keadaan janin belum melekat dengan kuat sehingga mudah
sekali terjadinya resiko keguguran. Biasanya terjadinya keguguran tidak dapat di deteksi datangnya. Kondisi ini terjadi pada sekitar 15% dari jumlah kehamilan.

Keguguran juga disebut juga dengan aborsi spontan, karena janin keluar sebelum masa kehamilan berusia 24 minggu. Penggunaan kata “aborsi” mungkin akan meyebabkan kesalahpahaman. Namun dokter menggunakan istilah tersebut untuk mejelaskan kondisi kehamilan yang tiba-tiba berhenti, baik karena disengaja maupun karena sebab alami. Sedangkan aborsi spontan merupakan berhentinya kehamilan yang disebabkan secara alamiah. Lalu apa saja yang menjadi tanda dan penyebab keguguran? Berikut ini pembahasannya.

Tanda-Tanda Keguguran
Sebelum kondisi keguguran benar-benar terjadi pada ibu yang sedang hamil, maka akan menunjukkan beberapa tanda  jika ada sesuatu yang tidak beres dengan kehamilan yang sedang anda alami. Berikut ini beberapa tanda-tanda keguguran yang patut anda ketahui:
  • Adanya pendarahan yang berasal dari “miss V” baik dalam bentuk bercak maupun mengalir
  • Adanya muskus yang keluar dari vagina
  • Sakit pinggang atau kram pada perut
  • Hilangnya tanda-tanda kehamilan
Jika anda sedang hamil dan mengalami pendarahan atau kram pada perut maka segera periksakanlah ke dokter. Dan jika anda memanggil dokter untuk datang kerumah, maka usahakanlah berbaring di kasur dengan posisi kaki agak sedikit diangkat. Gunakanlah pembalut yang bersih jika memang diperlukan untuk mengatasi pendarahan agar tidak kemana-mana. Jangan Usap cairan yang keluar dari bagian “miss V” anda karena kemungkinan dokter akan memeriksanya.

Apa Penyebab Keguguran?
Keguguran bisa terjadi karena banyak faktor. Hal itu bisa saja berasal dari sang ibu, janin ataupun gabungan keduanya. Berikut ini beberapa penyebab keguguran:
  • Ketidaknormalan bentuk rahim secara anatomis sehingga tidak mampu mempertahankan kehamilan sampai usia melahirkan
  • Plasenta tidak dapat berkembang secara wajar sehingga janin tidak dapat berkembang dengan baik
  • Infeksi yang terjadi pada ibu, yaitu infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri seperti TORCH, hepatitis, rubella dan lain sebagainya.
  • Rusaknya spermatozoid atau ovum yang menyebabkan kelainan janin atau janin tumbuh secara tidak normal. Biasanya hal ini disebabkan oleh kelainan kromosom, sehingga embrio terbentuk dalam kondisi cacat dan dikeluarkan oleh tubuh
  • Fibroid pada rahim atau yang disebut juga dengan miom
  • Diabetes yang tidak bisa dikontrol atau tekanan darah yang terlalu tinggi
  • Ketidakmampuan resus
  • Kondisi serviks lemah
Apapun alasan hingga terjadinya keguguran dan apapun perawatan yang akan diberikan oleh dokter, peristiwa keguguran pasti akan memberikan efek emosional yang tinggi pada ibu. Kesedihan yang mendalam, menyalahkan diri sendiri karena kelalaian yang telah menyebabkan terjadinya nya kegugran pasti akan dirasakan. Namun yang harus anda ingat adalah kejadian tersebut bukan senuhnya salah anda,. Terlalu menyalahkan diri sendiri tidak akan membantu anda untuk menjadi normal kembali. Cobalah untuk berfikir positif karena masih ada kemungkinan untuk bisa hamil lagi. Pikiran-pikiran negatif malah akan membuat anda stress dan sulit untuk hamil lagi. Namun tentunya anda harus menunggu setidaknya dua kali menstruasi baru bisa merencanakan kehamilan kembali. Semoga pembahasan tanda dan penyebab keguguran ini bisa bermanfaat bagi anda, khususnya bagi para wanita.

0 komentar:

Posting Komentar